Sabtu, 24 Juli 2010

malaikat surgaku...........


ia yang dulu berbagi nafas denganku..
sampai sekarang tetap begitu..
ia yang dulu berbagi raga denganku..
sampai sekarang kita menyatu..
ia yang dulu berbagi lelah denganku..
ketika ini ia tak mau..
ia yang dulu berbagi nyawa denganku..
ketika ini ia tak ragu..

tiada yang seteduh laku pandangmu..
membuatku tahu ada yang mereka sebut nirwana..
hingga aku tak takut melangkah di dunia..

ku dengar saatku tertidur..
namaku kau sebut berulang kali hingga jatuh air matamu..
ku yakin kau berbincang dengan penciptamu..
sekali lagi ku yakin itu doa..
doa tulusmu padaku..

maaf aku hanya diam membatu..
tak banyak membantu dalam hidupmu..
malah nyenyak menyenderkan bahu..
tanpa tahu bagaimana kau selalu bersenandung lagu tidur untukku..
karena ku terlelap terlalu cepat..
hingga tersenyum pun tak sempat..

kini..
aku bukan seseorang yang pantas merengek lagi..
tidak seperti dulu aku yang tak mau tahu..
kau..
kau menangis saat rengekan pertamaku di dunia kau dengar..
tangis bahagia..
entah rengekan ku beberapa hari lalu..
tak sampai hati jika kau kini sendu..

aku kesal padamu..
kau membuat sesuatumu kekal..
sedang aku hanya orang tak tahu malu..
malu akan sesuatu yang tulus..

ooo.. iya..
mungkin selama ini..
aku diam..
karena memang tak ada kata yang sepadan untuk mu..
kau..
kau..
adalah superior!!!
karena perasaan mu merobek bahasa..
tak kenal usia..

di atas semuanya..
aku hanya ingin berucap..

“terima kasih”

untuk Nie..
malaikat yang nyata bagiku..

CATATAN PAGI DISAAT SEMUA (HAMPIR) PERGI…..


Nie….jalan yang kita tempuh tidak mudahkan? Terjal dan berliku…..dulu Nie berkata dengan lantang “kita akan hadapi semua Bie”, tapi seiring waktu berjalan, Nie layu diterjang panasnya derita, Nie lemah dihantam kerasnya karang….Nie terkulai dalam kepasrahan….Bie tercekat melihat Nie lunglai, bukan karena pekatnya gelap atau dashyatnya badai, Nie terhenti karena suara – suara sumbang diluar sana yang ternyata lebih hebat dari pada seribu derita yang pernah kita lalui, tenangkan diri sayang…pejamkan matamu dan merebahlah sesaat…biarkan Bie yang berjalan dan berlari kini….

Bie mengerti sepenggal kisah yang Bie tuturkan ternyata bermakna lain untuk sebagian orang yang tidak memahami, sudahlah Bie tidak pernah peduli mereka, Bie tidak akan pernah berhenti walau sesaat, esok dan seterusnya tidak akan ada lagi kata lelah dan menyerah, karena Bie sadar, inilah jalan hidup Bie, selarik harap bie tuangkan dalam baris kata….Nie pahami ini ya?

aku harus mematahkan sumpahku..
aku harus mengambil langkah..
tak lagi memandang masa lalu,
walau terkadang meronta ditelingaku..

enggan aku memecahkan langit untuk menangis malam ini..

pantas aku berada dalam pijakan kaki..
karena aku salah memilih..
saatnya untuk memilih satu..
yg kuanggap pantas untuk membahagiakan Tuhanku, kau, kawanku, dan keluargaku..
menyesal sangat membuat cerita hitam seperti ini..

tak lagi aku menyentuhnya..
tak lagi aku menulisnya..
hanya membuat tangis..
hanya membuat trauma..

berhenti aku membuat cerita..
memulai membuat ceria..

tak ada keraguan..
tak ada kebimbangan..
tak ada peduli..
karena itu yang terbaik

untuk semua..
layaknya sebuah malam..
gemintang nun indah gemerlapnya,,
aku hanya bisa melihat gumpalan awan mendung samar…

itu karena aku..

Aku minta maaf..

Ketika sebuah jalan sulit untuk dilalui mungkin seharusnya Bie berpikir apakah jalan ini yang harus kita lalui? Atau kita telah tersasar fatamorgana? Bie menyadari kini jalan mana yang harus Bie pilih untuk mencapai arah perbaikan, Maaf Nie……Bie terlena kemarin, Bie terlupa sesaat…kini Bie telah terjaga….Bie telah “hidup” dan bermetamorfosis dari kepompong menjadi ulat hingga menjelma menjadi kupu – kupu yang akan terbang menghiasi indahnya warna dunia……

Nie…… satu waktu telah berganti, bukan menghilang ataupun tiada, tetapi tumbuh menjadi sesuatu yang baru, dan akan menjadi pena suatu saat nanti, menghadirkan kisah yang baru, menorehkan jawaban yang lama, dan melupakan kenangan yang pahit…..kita tiada perlu mengerti semua, yang kita harus lakukan hanyalah percaya, maukah Nie lakukan?

KETIKA ASA MULAI MEMUDAR…


Ketika asa mulai memudar…
Aku mengambil jalan untuk lari
Aku mencari jalan untuk sembunyi
Aku berlari mencari celah untuk menyepi…..

Apakah yang aku temui?

Saat aku lari ternyata mimpi tak pernah sembunyi
Saat aku sembunyi ternyata mimpi tak pernah mati
Saat aku menyepi ternyata mimpi juga tak kunjung mati…

Masihkan aku harus mati?
Ternyata mati lebih menyiksa!!!!
Dan aku menyadari takdirku masih harus kujalani
Kini akupun mengerti hidup ternyata bisa lebih berarti

Ketika asa mulai memudar….
Aku memilih untuk berlari mengejar mimpi
Aku tidak akan pernah sembunyi
Aku tidak rela mati…..

Ketika asa mulai memudar…..
Aku akan tetap hidup dan bernyanyi
Aku akan jelang seribu tantangan dan kelak….
Aku akan berdiri dan berkata….

AKU TIDAK MUDAH UNTUK KAU KALAHKAN , WAHAI DUNIA…!!!!!

Kapankah Kau Datang Mengajakku Terbang?


suara-suara jangkriklah yang menyebut-nyebut namamu kini,

mengkrik-krik sepanjang malam tanpa henti

disaat itulah aku tersadar
semua ruang beku mengenangmu

aku pun coba mengeja setiap bait perjalanan kasih kita

suara riang, suara sumbang,
datang
tiba-tiba mengejang

duduk sambil kipas-kipas,
kucoba menenang

tibalah aku memandang toples kaca
berisi seekor
kunang-kunang

yang dalam mimpi, diceritakan
itu wujudmu sekarang

aku terpana merana!

telah terbujur kaku tubuhmu
dalam raga sisa tanpa sayap melekat

aku tercekat!

seharusnya, aku melepasmu kemarin

sebelum nyawamu habis kurang udara

kukira kau akan bertahan

duduk di pinggiran, dan dapat menemaniku tidur
sambil mendengarkan ku bercerita tentang cinderela

namun kau payah!
tak dapat bertahan lebih lama

tidak ada airmata

tidak ada rasa sesal

tidak ada.
aku tahu besok kau akan datang dengan rupamu yang lebih rupawan..

Karena esok aku akan menjadi pangeran dengan baju kebesaran yang akan menjemput mu dengan kereta kencana, agar semua tidak lagi mencibir dan berkata " siapa gerangan engkau, apa niat kau? "

Aku pasti kembali......

antara dia dan kata “kembali”............



Sebagian waktuku hilang, ini benar benar menghilang…

entah di mana, tapi aku mencoba untuk tenang..

tenang,dan tenang ,sampai suatu saat dia datang..

bukan sebagai bintang ,yang menyentuh ku dengan begitu terang..

juga bukan bulan ,yang melihatku dengan sangat benderang…

dia hanya menyapa,tapi itu terlihat tak biasa.

Dan Aku juga mencoba menyapa dia, tapi itu yang tak ku bisa.

Atau Mungkin belum ku coba.

Aku bukan berjalan tanpa mata.

Aku melihatnya ,sungguh melihatnya.

dia bukan hanya sekedar cerita.

Dia nyata.dan dia ada..

Dan kini dia tiada..

benar,,,memang benar dia hanya menyapa.

Tapi aku merasa, dia ada walau pun tiada.

Andai dia kembali ,aku ingin lahir seperti..

Seperti daun,yang berjatuhan di taman yang mencoba untuk menenang kan,

Andai dia kembali ,aku ingin lahir seperti .

Seperti badut yang mencoba menghibur walau melelahkan.

Andai dia kembali,aku ingin lahir seperti.

Seperti merpati yang selalu setia dan tak tergoyahkan.

Tapi seandainya dia tak akan pernah kembali?

Mungkin aku akan lahir seperti ikan,yang mudah untuk melupakan.

Atau Mungkin juga aku akan lahir seperti penyair yang tetap mencintai walaupun di lupakan.

Apakah kata kata “kembali” terlalu jauh bagimu?

Apakah raut wajahku terlalu mudah untuk dihapuskan olehmu?

“Tersenyumlah” mungkin itu yang akan kau ucapkan.

Tapi tidak, aku tidak bisa. semua telah hilang sesaat kau menghilang.

Namamu adalah senyuman , sentuhan mu adalah kenangan.

Dan bagai mana bisa aku terbiasa..

Tapi…terimakasih atas waktu yang begitu singkat..

Kau merubah perjalanan ku yang semestinya berat.

Aku tau di dalam hati ini namamu akan menjadi pekat,dan tambah pekat .

Terimakasih…

dan aku tersenyum ….

Sabtu, 17 Juli 2010

Nie….


Nie …..dari semenjak kemarin Bie yakin ada sesuatu yang terjadi disana, Bie tahu Nie gak mau bercerita tentang apa yang saat ini Nie alami mungkin karena gak mau Bie terbebani, tapi Nie kenapa begitu? Apa Nie gak percaya dengan Bie? Apa Nie hanya ingin menyisakan satu pertanyaan yang menyiksa dihati Bie, yang setiap saat terus menganggu pikiran Bie?, Nie selalu dibebani dengan segala keluh kesah Bie selama ini, senantiasa Nie selalu berhasil melenyapkan semua kegundahan Bie, kenapa Bie juga gak boleh menanggung semua beban yang tengah Nie alami? Kenapa Nie?

Nie, apapun yang tengah Nie alami Bie hanya bisa berdoa semoga semua cepat berlalu, dan saat ini juga Bie akan menepi dulu disatu sisi, menyusun kembali langkah, menghitung setiap jengkal agar kita tidak lagi terjatuh dalam melangkah, Bie tidak akan diam sayang….walalu setapak Bie pasti melangkah, satu langkah kecil akan segara Bie lakukan untuk jadi bagian dari sebuah langkah besar menuju semua jawaban dari pertanyaan dan harapan kita….

Bie harap Nie jaga diri, jaga kesehatan ya sayang …juga jaga hati……mungkin untuk sementara kita harus memendam rasa, menahan gejolak untuk selalu bersama, demi kebaikan kita berdua, Bie paham itu…..Jaga juga “rumah” kita….biarkan tegak kokoh dengan pondasi kepercayaan dan kasih saying yang telah kita bangun. Bie kangen banget 2 hari ini, insya allah rasa kangen ini akan Bie terus jadikan motivasi agar Bie segara dapat melangkah dan berlari menuju rumah kita disana……

Bie yakin ini tidak akan mudah hanya Bie percaya Bie bisa lewatin ini semua….dengan doa dan ketulusan Nie, Bie yakin semua akan mudah Bie jalanin, Nie…mari kita berpasrah karena dalam kepasrahan kita akan menemukan sebuah kekuatan tanpa batas, jagalah terus harapan karena harapan yang tak pernah mati akan menjadi suluh kehidupan kita.

Gak banyak yang ingin Bie tulis, Bie berjalan lagi ya sekarang? Baik-baik disana ya Nie…Bie yakin Nie mampu !!!!...peluk cium dari jauh Nie…

Bie Kangen……

Jumat, 16 Juli 2010

Lirik lagu Astrid Tentang Rasa


Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Ijinkan ku lepas penatku
‘tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan

Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Selasa, 13 Juli 2010

Buat Nie..........


Nie, Bie bingung dengan apa yang terjadi saat ini, sepertinya kita tidak diberi sesaat saja untuk bernafas atau istirahat, selalu saja ada gelombang besar didepan kita dan memaksa kita untuk berlari walau tanpa tenaga lagi, apakah ini cobaan untuk menguji kekuatan kita? Entahlah Nie, Bie kayanya sudah tidak bisa bertutur secara teratur, berkata secara jelas, Nie bolehkan kalau Bie bilang saat ini Bie letih....muak Bie dengan semua yang terjadi saat ini......

Yang terjadi sepertinya memperolok Bie, padahal Nie tahu semua yang Bie miliki sudah Bie relakan hilang tertelan prahara, bahkan harga diri Bie sudah terbang entah kemana, Nie, apa yang mesti Bie katakan pada “gelombang”? Apa Bie harus PASRAH dan MENYERAH?, kedua hal tersebut seperti sudah sering Bie lakukan....tapi sepertinya Sang “gelombang” belum puas mempermainkan Bie......

Sang “gelombang” seperti masih terlalu pongah karena dapat menguasai segalanya dan melumatkan semua yang berlawanan dengannya, Bie tahu Nie juga mengalami hal yang sama dengan Bie walau dalam irama yang berbeda, tapi pada intinya satu Nie...Kita adalah sepasang kekasih yang mengembara dengan sejuta luka di dada.......Pegang tangan Bie...seandainya perahu kecil kita terhempas gelombang dashyat, Bie hanya ingin Nie tahu bahwa Bie akan tetap berjuang mengarungi samudera walau tanpa perahu sekalipun...membawa Nie ke selat teduh yang menunggu kita di ujung sana, semoga doa malaikat kecil kita menguatkan kita.......

Maaf sayang.....jika Bie lelah...

lukaku.....


andai ku punya sayap terbang ke langit
ku kan menangis dari awan
biar seluruh dunia tau
hujan yang jatuh ke bumi
adalah air mataku

andai dapat kudaki semua gunung merapi
kan ku letuskan kebumi
biar seluruh dunia tau
lahar yg tumpah ke bumi
adalah amarahku
dan dalamnya dasar kawah
sedalam lukaku

Senin, 12 Juli 2010

andai datang suatu masa........


andai datang suatu masa
ketika persekutuan angin-bintang
menjelma bukan lagi bayang,
apa yang kau impikan?
rumah dari semua puisi cinta
yang belum sempat kita tuliskan?
taman bunga dari selaksa rindu
yang selama ini kita pendam kejam?
bolehlah..

tapi karena kita adalah jelata
yang akan meruntuhkan singgasana
dan mencopot mahkota
maka jangan banyak berharap
selain bulan madu di surga..........

Engkau...........


engkau adalah lautan aksara yang tak bisa kurangkai
dengan sederhana

engkau adalah lautan kata yang tak bisa kukata
dengan hati terbuka

engkau adalah lautan makna yang tak bisa kucerna
dengan sekali warna

engkau adakah lautan sunyi yang tak bisa kutembus
walau dengan rindu menghunus

engkau adalah lautan mimpi yang tak bisa kubeli
walau kugadai hati

engkau adalah lautan yang tak kumengerti.......

disitulah menariknya engkau.....Nie.........

Jika...............


Jika kau tetap dapat menegakkan kepala
Ketika semua milikmu lenyap dan orang mencelamu
Jika kau tetap dapat mempercayai dirimu sendiri
Ketika semua orang mencelamu

Jika kau sedang menanti dan tidak menjadi lelah karenanya
Atau membohongi kehidupan, jangan melakukan kebohongan
Atau hidup dalam kebencian, jangan membenci
Jangan berlaku terlalu baik ataupun berbicara terlalu bijak

Jika kau memiliki cita-cita dan tidak diperbudak olehnya
Jika kau dapat berfikir dan itu bukan merupakan tujuan hidupmu
Jika kau diperhadapkan pada keberhasilan dan kegagalan
Namun tetap dapat menguasai diri

Jika kau tetap dapat berpijak pada kebenaran yang kau yakini
Serta menjadikannya perangkap bagi sibodoh
Atau menatap kehidupanmu..hancur
Lalu membungkuk dan membangunnya kembali dengan peralatan bekas

Jika semua keberhasilan yang telah kau raih selama ini harus kau pertaruhkan
Dan ketika gagal, kau memulainya lagi dari awal
Dengan tanpa mengeluh sepatah katapun karenanya

Jika kau mampu menguasai hati, keberanian serta nadimu
guna mendukung tindakanmu setelah semuanya musnah
Dan tetap dapat bertahan meskipun kau tidak memiliki apapun
Kecuali semangat membara yang memaksa, Bertahanlah....

Jika kau sedang berbicara dengan banyak orang dan tetap dapat memperlihatkan jati dirimu
Atau berjalan bersama para raja dan tidak lupa diri

Jika lawan dan karib tidak mampu menyakitimu
Jika rekan kerjamu bekerja tidak dengan sepenuh hati
Jika kau dapat mengganti menit yang terhilang
Senilai enam puluh detik jarak lari
Milikmu adalah bumi dengan segala isinya
Dan lebih dari semuanya itu,
Kau akan menjadi laki-laki.....ANAKKU...............

Sabtu, 10 Juli 2010

Dari Ayah.....


Anakku....

Selangkah semi selangkah kupijak bumi ini..

Beban yang kupikul memang berat, seakan tak ada habisnya...

Di tengah dinginnya malam

Di antara manusia dengan aktifitas yang tak henti..

Aku tetap di sini anakku..

Memandang penuh arti..

Meski badan berontak ingin melawan..

Meski mata tak kuat lagi bersinar..

Kekosongan jasmani yang ada..

Usia yang tak lagi bergairah..

Tapi aku tetap di sini anakku

Berdiri tegap hadapi kenyataan hidup yang masih misteri..

Meski cahaya mataku redup,

Tapi semangatku takan habis oleh waktu..

Di saat mentari bersinar nanti..

Yang kaulihat adalah senyumku..

Bukan duka yang tersirat dariku...

Doakan aku dan calon ibu mu yang tengah bergulat dengan badai demi mimpi agar engkau kelak bisa bersama kami......

Kangen Ayah.......

Jumat, 09 Juli 2010

Ketika Sibodoh Mencari Kasih Sayang.....



Ketika si bodoh mencari kasih sayang, dia selalu mengikuti warna yang tampak, sibodoh seakan lupa bahwa sayang itu dirasa bukan di raba atau tampak dari netra....Sayang yang sejati terletak dihati Bodoh...bukan dibibir, hentikan bodoh pencarianmu karena kau telah bertemu dengan apa yang kau cari...kautelah menemukan pelabuhan hati yang sejati...

Apalagi yang mau kau cari? Sesalkan yang akan kau katakan ketika sayang yang telah kau dekap pergi? akankah kau menangis? akankah kau menjerit....kini saatnya si bodoh menjadi pintar sebelum semua berakhir, sebelum semua pergi....

Maaf....siapa si bodoh? Hmmm ternyata aku si Bodoh tersebut...ternyata aku yang masih mencari padahal telah mendapati...Maaf Nie jauh dari lubuk hatiku semua kebodohan yang terjadi siang tadi bersumber dari rasa takut akan kehilangan kamu Nie......

Maafkan dan aku janji tidak akan ada si bodoh lagi......

Jumat, 02 Juli 2010

02 07 2010 21.27 WIB


Ingin ku segera memelukmu…

Membawamu tuk iringi langkahku…

Namun aku masih tertahan disini…

Dan takkan kupaksakan itu…

Sayang............

kau nyalakan semangat juang ku.......

kau tlah memberiku harapan…

Akan cintamu yang hampir mustahil tergapaikan…

Meski kutahu tak semudah itu tuk menggapaimu…

Karena yang inginkan kau bukan hanya aku…

Engkau putri raja yang didamba…

Banyak yang pangeran dan kesatria yang mencoba menggapaimu…

Sedangkan aku hanya prajurit tak bernama bagimu…

Ya… Aku memang prajurit tak bernama…

Tak sekuat kesatria…

Tak semenawan pangeran…

Hanya seorang pemimpi dengan sepenggal puisi saja…

Maaf Tuhan.......


Ketika musibah itu tiba ……….

Bawah sadarku berkata.. dan bertanya.

Apakah ini nyata…….. terasakah….???

Tiba-tiba jiwaku berontak….. amarah….

Inikah jawaban atas segala do’a….

yang setiap saat aku panjatkan?

tidak adakah jawaban yang baik…..

atas do’aku selama ini?… Rencana apakah yang Tuhan buat?


Kenapa Engkau Tuhan murka……

kenapa musibah itu datang padaku….??

apa yang telah aku perbuat….

dan dosa apakah yang telah aku lakukan?????

Orang-orang yang aku cintai semua hilang

harta bendaku sirna….

Aku sebatangkara….. kenapa Tuhan????


Apakah salahku…..

Kenapa orang lain tidak merasakannya?

dan tidak Engkau berikan kepada mereka juga….

Kenapa ketika aku bicara… tiada yang mendengar…

semua membisu… semua diam seribu bahasa


Dan ketika kuraba sebuah wajah…. penuh dengan darah

dibawah, di atas, depan dan belakang…

disana semua terkujur kaku.. tiada yang bergerak…

Hari itu dunia mendadak gelap…. gelap… dan gelap

Akhirnya aku pun gelap… dan tak ingat apa-apa

Ditulis pada satu masa dimana gelap datang menyapa...diposting saat terang menyebar...maaf Tuhan ternyata kini aku tahu makna dari "pelajaran" yang kau berikan..

Tentang Sebuah Keindahan



menari dan tertawa dalam hamparan rumput yang hijau..

memejamkan mata..

biarkan raga ini bergerak sesuka hatinya..

angin senja yang menata legak legok tarian keindahan..

burung senja pula yang menyanyikan lagu tentang keindahan..

damai..

sungguh damai..


ketika aku menari bersama senja..

perlahan aku lelah dgn tarian keindahan..

aku rebahkan tubuhku..

tenggelam dalam kasur rumput yang hijau..

dan sejenak aku mengatur nafasku..

deguban jantungku yg seirama nyanyian keindahan..

aku merasa damai..

sedamai mentari pagi..


saat itulah aku ingin sebuah masa..

saat itulah aku ingin sebuah waktu..

tak ingin sendiri menari dalam sebuah keindahan..

tak ingin sendiri merasakan sebuah keindahan..

aku ingin seseorang tahu keindahan ini..

aku ingin seseorang pula menari bersamaku dalam keindahan..

namun kuyakinkan diriku..


keindahan hadir kala hati risau..

namun kunyatakan diriku..

menari sendiri dalam keindahan itu hanya secuil kebahagiaan..

kembali aku membuka mata..

aku melihat awan serupa malaikat..

aku hanya bisa tersenyum kala melihat itu..


aku hanya bisa menangis bahagia kala merasakan damai ini..

aku hanya bisa tertawa saat aku sadar akan kesendirian ini..

terhenyak aku melihat pasangan kupu-kupu pelangi melintasiku..

membawa lebih sekedar pertanyaan dalam benakku..

membuatku iri melihat mereka..

mengindahkan pula perasaan ini..


masih dalam rebahan tubuhku dalam hamparan rumput yang hijau..

dan aku semakin aku ingin lelap tertidur dalam keindahan ini…

perlahan aku merasakan tangan yang memelukku..

hangat dan membuat jantungku berdegub kencang..

tak sedikitpun aku membuka mata ini..


dia yang memelukku..

dia yang terbaring disisiku..

memanggil namaku..

“Cakrawala…”


samar tapi pasti aku tahu suara itu..

samar tapi pasti aku tahu harum itu..

samar tapi pasti segera aku membuka mata ini dan menatap mata indahnya..

“kau yang kusebut Keindahan… hadir dalam lelapku.. tiadakah kesalahan..”

“kau yang kusebut Cakrawala.. tak ada kesalahan aku ingin membuatmu tersenyum..”

dan kusadari….

Jumat 02 07 2010............



Tuhan….
Maukah kau mencuci tubuhku
Yang berlumuran noda-noda dosa
Sebelum sang maut membunuhku
Dan membiarkan tubuhku tergeletak tak berdaya

Ketika ku di alam sana,
Apakah kau akan menelantarkanku?
Membiarkan kata-kata tajam menusuk dan mencabik-cabikku
Membiarkan suara-suara jahat terus mengurungku
Aku bukanlah orang yang mau terbakar di neraka
Namun, pantaskah aku mereguk nikmatnya surga?
Tapi…. kuharap
Saat sang mentari tak lagi menyapa
Saat itulah surga tak lagi kupandang sirna….
Dan neraka hanya menjadi fatamorgana

Adakah Kau Tahu...?


aku hanya ingin cinta yang sederhana
di mana aku bisa mendampingimu dalam keseharianmu
di mana aku bisa menghabiskan hariku
dengan melakukan banyak hal untukmu

aku hanya ingin cinta yang sederhana
di mana aku bisa menjadi tempatmu berbagi
segala keluh kesah dan harapanmu
dan menggenggam tanganmu kapan pun kau butuhkan

aku hanya ingin cinta yang sederhana
di mana sesekali kita bisa menghabiskan waktu berdua saja
di mana aku bisa berdiam di sampingmu
dan menikmati tiap detik keheningan di antara kita

aku hanya ingin cinta yang sederhana
di mana aku bisa berada dalam erat dekapanmu
dan merasakan kebahagiaan itu
di mana tak ada jarak yang memisahkan kita

tell me, is it too much to ask?